Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Alignment

Gambar
Alignment Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris ( alignment ) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut : Rata kiri ( flush left ) Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk irregular yang memberi kesan dinamis. Rata kanan ( flush right ) Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf-huruf per barisnya hampir setara. Rata tengah ( centered ) Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek dengan penataan jumlah huruf yang seimbang pada tiap barisnya. Rata kiri-kanan ( justified ) Layak digunakan untuk naskah yang panjang. Keteraturannya memberikan kesan yang bersih dan rapi. Namun, jarak antarkata harus diperhatikan bila jumlah huruf tidak sebanding dengan lebar kolom. Asimetris ( random) Penataan ini berbeda dengan empat cara penataan di atas. Se

Grid Systems

Gambar
Grid Systems Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk  menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik. Berbasis pada golden section, proporsi yang identik dengan luas halaman akan menghasilkan perhitungan rasio lebar margin sebagai berikut : -         Margin atas = 3 -         Margin bawah = 6 -         Margin luar = 4 -         Margin dalam =2 Golden section adalah sebuah konsep dasar yang digunakan untuk menghasilkan proporsi yang sempurna untuk keperluan pemecahan ruang. Diagram di samping ini menunjukkan suatu cara mencari titik pertemuan ( gol

Focal Point

Gambar
Focal Point Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan ( focal point ). Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point dengan berbagai kemungkinan. Contoh : Ketika sebuah elemen terisolasi (kata yang dilingkari) dari kelompok elemen yang lain maka elemen itu akan menjadi focal point . Dengan melakukan pemisahan, sebuah elemen akan menjadi properti visual yang penting. Pada desain sampul buku ini focal point terletak pada nama penulisnya dengan mengubah parameter pada ukuran huruf.

Persepsi Visual

Gambar
Persepsi Visual Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual. Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam melihat sebuah pola visual. Similarity Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan ukuran. Tendensi : Mata akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat tanda tambah atau silang. Continuation Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu. Tendensi : Gerak mata akan mengikuti ke arah kanan. Proximity Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan. Tendensi : Pandangan mata akan menuju pertama kali kepada kelompok yang terdiri dari empat buah elemen

Pemilihan Huruf Pada Typography (Bagian 3)

Gambar
Contoh dari sebuah desain untuk menu hidangan yang mengunakan huruf dekoratif. Contoh dari huruf dekoratif dan huruf script serta terapannya dalam desain label dan judul buku. Kesimpulan Naskah yang dicetak dengan huruf besar kecil ( upper-lower case ) akan lebih nyaman dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case , bentuk lower case lebih mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang lain. Naskah yang keseluruhannya dicetak sengan huruf besar ( all caps ) terasa akan lebih cepat melelahkan mata. memilih huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang dihasilkan dapat merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan diangkat. Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus ( special effect ) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan.

Pemilihan Huruf Pada Typography (Bagian 2)

Gambar
Di bawah ini adalah contoh pemilihan huruf dalam desain grafis.  Gambar. Desain Grafik Communications Ltd. New York, USA, tahun pembuatan 1983. Gambar. Huruf untuk majalah House & Garden   yang diterbitkan di Amerika diciptakan khusus oleh Jonathan Hoefler. Huruf dengan sentuhan old style ini memberikan citra elegan, bersih, dan teratur yang merepresentasikan selera estetika dari sebuah majalah yang memfokuskan kepada penataan rumah dan taman. Gambar. Batman Forever Roman adalah jenis huruf yang digunakan secara eksklusif oleh Warner Bros untuk tipografi film Batman Forever. Diciptakan khusus untuk merefleksikan karakteristik dari film tersebut dengan memberikan kesan action dan kuat, serta memiliki paduan antara nuansa modern dan elegan. Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus ( special effect ) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan. Dalam sebuah rancangan grafis, penggu

Pemilihan Huruf Pada Typography

Gambar
Pemilihan Huruf Perwajahan huruf adalah sebuah konsep yang abstrak seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, ataupun atmosfir-atmosfir yang terdapat di dalamnya, seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tenteram, ataupun romantic. Interpretasi tersebut adalah sebuah bentuk asosiasi terhadap suatu realita yang didapat dari berbagai macam referensi serta rekaman beragam pengalaman. Di bawah ini adalah contoh penggunaan jenis huruf yang kurang tepat. Tampilan fisik dari jenis-jenis huruf di bawah ini saling berbeda dan masing-masing bentuk huruf memiliki potensi dalam merefleksikan sebuah kesan. Beberapa contoh berikut adalah berbagai hasil rancangan grafis yang dapat mewakili konsep serta latar belakang dari pemilihan dan pemanfaatan huruf sebagai perangkat komunikasi visual yang memiliki nilai fungsional dan estetik. Dari contoh-contoh tersebut dapat dilihat bagaimana memilih huruf secara baik dan tepat sehingga ranca

Pedoman Penggunaan Huruf Secara Efektif (Bagian 2)

Gambar
Contoh tulisan dengan leading normal. Contoh tulisan dengan leading negatif, menunjukan ada ruang tumpang tindih antara descender dan ascender .   Naskah yang panjang sebaiknya dicetak dengan menggunakan huruf dari kelompok berat regular. Bila huruf bold diterapkan dalam sebuah naskah, maka ketebalannya akan banyak memberikan pengaruh terhadap legibility dan keindahan rancangan. Di samping itu, huruf bold dapat memberikan kesan masif dan pekat terhadap ruang. Contoh naskah yang dicetak dengan menggunakan huruf bold . Huruf yang digunakan untuk judul disebut dengan display type . Ukuran minimum untuk display type adalah 14 pt. Huruf yang lebih kecil dari 14 pt disebut text type . Pemilihan ukuran untuk text type tergantung kepada jenis huruf yang dipakai berikut besar x-height . Untuk naskah yang panjang, apabila huruf dicetak terlalu kecil akan cepat melelahkan mata atau bahkan mungkin akan sukar dibaca, dan bila dicetak terlalu besar akan mengganggu estetika rancangan. Intersta

Pedoman Penggunaan Huruf Secara Efektif

Gambar
Pedoman Penggunaan Huruf Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. LEGIBILITY Legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atas naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf, ukuran, serta penataan dalam sebuah naskah. Gambar berikut salah satu contoh dari pengujian terhadap legibility sebuah huruf. Mata dapat mengenal bentu

Karakteristik Fisik Huruf (Bagian 3)

Gambar
Pada waktu dua huruf atau lebih dikombinasikan maka akan menimbulkan kekontrasan akibat perbedaan tampilannya. Kontras juga menunjuk pada kekuatan intensitas visual yang dihasilkan. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah : Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati Padat bergeraknya huruf, menyangkut kekon