Perkembangan Huruf Tipografi (Bagian 4)
RENAISSANCE
Dalam dunia seni, periode Renaissance ditandai dengan kembalinya komponen klasik di berbagai media. Kata Renaissance berarti lahir kembali. Dalam dunia desain grafis lahirnya kembali kesusasteraan klasik dikaitkan erat dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap desain-desain buku yang mencakup rancangan huruf, tata letak, ilustrasi gambar, serta ornamen.
Pada periode Renaissance alphabet latin yang dalam bentuk Square Capitals, menjadi subjek analisis para seniman dan ahli matematik. Mereka tidak menciptakan bentuk-bentuk huruf, namun lebih kepada penemuan prinsip konstruksi huruf yang dapat menjadi referensi penting bagi para perancang atau penyalin huruf. Pada tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum, sebuah pola konstruksi huruf dengan menggunakan bentuk bujur sangkar yang di dalamnya terdapat sebuah lingkaran yang beraksis pada persilangan dua garis diagonal. Pola konstruksi ini dapat mengontrol setiap pengembangan komponen pada huruf yang keseluruhannya berbasis pada bentuk-bentuk geometrik.
BAROQUE SCRIPTS
Rancangan huruf dalam periode Baroque pada abad ke-16 sampai dengan abad ke-17 memiliki tendensi kepada seni kaligrafi. Desain huruf dipenuhi oleh hiasan serta ornamen dari elaborasi guratan-guratan garis yang memberikan kesan mewah.
ERA REVOLUSI INDUSTRI
Aktivitas tradisional type foundry yang menggabungkan pembuatan dan produksi huruf dengan tangan mulai punah karena tuntutan produksi yang membutuhkan waktu sangat cepat. Para spesialis desain dan produksi didistribusikan menjadi dua kelompok, yaitu desain dan produksi cetak.
Desain grafis memegang peranan penting dalam kegiatan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai pabrik dan industri. Billboard dan poster pada masa itu merupakan media penting dalam periklanan yang banyak sekali digunakan. Eksekusi gambar atau tanda-tanda ditransformasikan ke dalam
bentuk abstrak visual yang lebih nyata dengan proyeksi bentuk yang kuat dan ukuran yang besar.
ART NOUVEAU
Art Nouveau mengangkat alam sebagai referensi dengan keindahan dan harmoni berbasis pada bentuk-bentuk geometrik yang alami. Art Nouveaudiidentifikasikan secara visual dengan bentuk-bentuk organik, yang menyerupai tanaman. Garis-garis hadir mendominasi ruang, sedangkan properti visual yang lain seperti warna dan tekstur menjadi minoritas. Eksistensi ornamen-ornamen organik dalam desain huruf pada periode Art Nouveau tidak lagi menjadi penghias saja, namun terintegrasi dalam struktur sebuah huruf.
Komentar
Posting Komentar