Penggunaan Algoritma
Penggunaan Algoritma
Pada 1950, algoritma pertama kali digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid Algorithm). Euclid sendiri merupakan seorang matemaitkawan Yunani yang lahir sekitar 350 SM. Euclid menulis buku yang berjudul Element.
Di dalam buku tersebut, dijelaskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor) dari dua bilangan bulat, yakni m dan n. Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang digunakannya adalah metode algoritma. Hal tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-abad modern.
1. Pembuatan Algoritma mempunyai banyak keuntungan
Di dalam buku tersebut, dijelaskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor) dari dua bilangan bulat, yakni m dan n. Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang digunakannya adalah metode algoritma. Hal tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-abad modern.
1. Pembuatan Algoritma mempunyai banyak keuntungan
- Pembuat dan Penulisan Algoritma tidak bergantung pada bahasa pemograman manapun, artinya penulisan Algoritma Independent dari bahasa pemogramannya dan komputer yang melaksanakannya.
- Notasi Algoritman dapat di terjemahkan ke dalam bahasa pemograman.
- Apapun bahasa pemogramanya, Output yang dikeluarkannya sama karena Algoritnya sama
2. Hal yang harus di perhatikan saat membuat Algoritma
- Teks Algoritma berupa deskripsi langkah-langkah yang mudah di pahami dan dimengerti.
- Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks Algoritma seperti notasi bahasa pemograman.
- Setiap orang yang membuat aturan penulisan dan notasi Algoritmik sendiri.
- Notasi Algoritik bukan notasi bahasa pemograman.
- Algoritma sebenarnya membantu kita unuk mengkorvesikan suatu masalah ke dalam bahasa pemograman.
- Algoritma merupakan hasil konseptual, supaya dilaksanakan oleh komputer.
Komentar
Posting Komentar