WARNA
Warna
bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa
lebih mudah diterima oleh audience.
Warna juga dapat digunakan untuk menyorot elemen penting dan utama seperti subheads,
member sinyal di mana
pembaca untuk melihat terlebih dahulu dan memprovokasi emosi.
Warna
ditimbulkan oleh perbedaan kualitas cahaya yang direfleksikan atau dipancarkan
oleh obyek. Pada saat kita melihat warna, sebenarnya kita melihat gelombang
cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek yang kita lihat.
(Wartmann,
2004).
Sama
seperti bentuk, warna memberikan kesan pesan yang lebih sangat mendalam. Warna
merah misalnya mengesankan semangat, kegairahan, dan panas api. Atau warna ungu
mengesankan kepucatan, layu dan tidak semangat. Kombinasi antar warna
memberikan kesan visual yang bervariasi yang tentu saja berdampak pada kerja
desain grafis. Seperti jelas pakar desain grafis David Dabner dalam Design and Layout: Understanding and Using
Graphics, warna yang dipilih menimbulkan efek yang luar biasa pada kesan
desain dan cara orang meresponnya (feedback).
Sedangkan sebuah obyek terlihat bersinar karena memantulkan cahaya ke mata.
Obyek akan terlihat transparan karena cahaya menembus permukaannya, menyentuh
obyek di belakangnya dan dipantulkan kembali ke permukaan.
Komentar
Posting Komentar