Tipografi Digital
Kehadiran teknologi komputer memberikan solusi yang
lebih bersifat teknis bagi perkembangan dunia tipografi. Kecanggihan perangkat
keras dan perangkat lunak telah memberikan banyak peluang serta mempermudah
pekerjaan para perancang huruf untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan
baru dalam proses penciptaan desain huruf baru.
Format
PostScript dan TrueType merupakan jawaban dari permasalahan yang dimiliki oleh
Bitmap Fonts. PostScript dan TrueType sering disebut juga sebagai
outline fonts atau scalable fonts. Keduanya didiskripsikan secara matematik
dengan berbagai instruksi yang dapat mengaktifkan computer dan printer untuk
“menggambar” huruf dalam berbagai ukuran
dan resolusi,
Yang
membedakan antara PostScript dan TrueType adalah cara pembentukan
garis-garis lengkung yang menggunakan beberapa buah titik.
PostScript
Menggunakan
metode Bezier Curves dengan minimum pemakaian empat buah titik untuk
menghasilkan sebuah garis lengkung yang terdiri dari dua titik akhir dan dua
titik kontrol.
TrueType
Menggunakan metoda Quadratic B-Spline dengan
menerapkan titik-titik secara langsung pada garis dan bagian-bagian yang akan
dilengkungkan. Pada intinya PostScript
dan TrueType Fonts memilik
kapabilitas yang hamper sama.
Gambar
Perbedaan PostScript dan TrueType
Komentar
Posting Komentar